1.
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang
mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya.
2.
Ciri ilmu pengetahuan alam adalah konkret,
logis, objektif, empiris, sistematis, dan teorinya berlaku umum.
3.
Beberapa manfaat mempelajari ilmu pengetahuan
alam:
- dapat lebih memahami gejala-gejala alam yang terjadi di lingkungan sekitar sehingga tahu cara memanfaatkan dan menjaga alam dengan baik,
- dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi yang berguna bagi manusia,
- melatih cara berpikir dan bekerja secara ilmiah.
1.
Keterampilan yang
diperlukan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam adalah keterampilan
melakukan observasi, menafsirkan, memprediksi, mengidentifikasi variabel,
mengomunikasikan hasil.
2.
Variabel dalam
penelitian ada 3 macam, yaitu:
- variabel manipulasi/bebas, merupakan variabel yang sengaja dapat diubah dan dimanipulasi dalam penelitian,
- variabel respon/terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel manipulasi,
- variabel kontrol/pengendali, merupakan variabel selain variabel manipulasi atau variabel respon yang harus dibuat sama atau terkendali dalam penelitian.
3. Penafsiran dari hasil observasi tersebut
adalah bahwa tanaman di kebun tetangga siswa tersebut lebih tidak subur
dibandingkan dengan tanaman di kebunnya kemungkinan disebabkan oleh frekuensi
penyiraman yang lebih sedikit.
1. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis
dan teratur yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan.
2. Langkah-langkah metode ilmiah meliputi:
·
menyusun rumusan masalah,
·
menyusun kerangka teori,
·
merumuskan hipotesis,
·
melakukan eksperimen,
·
mengolah dan menganalisis data,
·
menarik kesimpulan,
·
mempublikasikan hasil.
3. Hipotesis alternatif : jawaban sementara yang menyatakan ada
hubungan antarvariabel
penelitian.
Hipotesis nol : jawaban sementara yang menyatakan
tidak ada hubungan
antarvariabel penelitian.
4. Rumusan masalah: Apakah
terdapat pengaruh jenis makanan terhadap pertumbuhan ikan?
Langkah-langkah metode ilmiah secara
berurutan adalah sebagai berikut:
·
Menyusun rumusan masalah. Rumusan masalah
menyatakan hubungan antarvariabel penelitian dan merupakan masalah yang dapat
diuji dan dipecahkan melalui penelitian.
·
Menyusun kerangka teori. Teori merupakan
informasi awal yang digunakan sebagai modal untuk menyusun penjelasan sementara
terhadap permasalahan yang ada.
·
Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan
jawaban atau penjelasan sementara terhadap permasalahan yang kebenarannya masih
perlu dibuktikan melakui percobaan.
·
Melakukan eksperimen. Eksperimen dilakukan
untuk mendapatkan data yang akurat yang dapat membuktikan kebenaran hipotesis.
·
Mengolah dan menganalisis data. Pengolahan
data bertujuan untuk memudahkan analisis data. Analisis data dilakukan dengan
membahas kesesuaian data dengan teori yang ada.
·
Menarik kesimpulan. Kesimpulan merupakan
pernyataan apakah hipotesis penelitian diterima (sesuai dengan data percobaan)
atau ditolak (tidak sesuai dengan data percobaan).
·
Mempublikasikan hasil. Publikasi hasil
bertujuan agar orang lain dapat memperoleh informasi mengenai hasil penelitian
yang telah dilakukan. Publikasi dapat dilakukan dengan membuat laporan ilmiah,
jurnal penelitian, atau media lainnya.
5.a.Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah adalah:
· Masalah
menyatakan hubungan antarvariabel.
· Masalah harus
dapat diuji dan dapat dipecahkan.
· Masalah
disusun dalam bentuk kalimat tanya yang singkat dan jelas.
b.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
merumuskan hipotesis adalah:
· Hipotesis
disusun dalam bentuk kalimat pernyataan.
·
Kalimat hipotesis sederhana dan jelas,
mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian.
·
Hipotesis disusun berdasarkan keterangan atau
informasi yang dikaji dari sumber literatur atau fakta lapangan.
Semoga bermanfaat,,,,,,,
Post a Comment